Di Indonesia, sebagian besar masyarakat mentradisikan dalam membaca surah Yasin. Tradisi ini dibawa ulama, diajarkan pada masyarakat agar memahami tentang peranan Alquran sebagai penerang dalam kehidupan. Di dalamnya, terkandung fadilah surat Yasin yang luar biasa.
Membacanya bisa dilakukan kapan pun. Salah satunya ialah di malam Jumat yang mana pembacaan ini ditujukan untuk berkirim hadiah pada orang yang sudah berada di alam kubur.
Tidak hanya itu saja, banyak orang yang mempraktikkan agar mendapatkan pahala. Atau, mendapati hajat yang terkabul. Khususnya berkaitan dengan dunia yang menjadi tempat untuk mengisi bekal dalam perjalanan menuju akhirat.
Bekal yang dimaksud ialah perilaku yang mencerminkan ibadah. Contohnya banyak sekali. Mulai dari sedekah, menolong dalam kebaikan, umrah atau ziarah ke Madinah.
Sebab Diturunkan Surah Yasin
Surat ini diturunkan, salah satunya sebagai bentuk pengukuhan atas kenabian dari Nabi Muhammad saw. Ini terlihat jelas dari penggalan beberapa ayat pada permulaan surat. Lebih detailnya pembahasan bisa dilihat di wisata Nabawi.
Sebab diturunkannya bermula dari pengingkaran kafir Quraisy pada masa Jahiliah. Para tokoh kafir meragukan kenabian. Bahkan, membuat asumsi yang tujuannya ialah mengingkari kerasulannya.
Kafir Quraisy kala itu berasumsi bahwa Nabi Muhammad hanyalah anak yatim dan dibesarkan oleh Abu Thalib yang merupakan paman kandungnya. Mereka juga mengutarakan bahwa Nabi Muhammad tidak pernah sekalipun pergi ke suatu majelis.
Lantas, dasar ini yang dipakai untuk mengingkarinya. Hingga, turunlah beberapa ayat yang mengukuhkan atas kenabian beliau.
Tepatnya, Yasin (beberapa pendapat ulama menafsirinya dengan Hai Muhammad), demi Alquran yang bijaksana dan mulia, sesungguhnya engkau benar-benar seorang utusan. Seorang utusan yang menunjukkan pada jalan yang benar.
Turunnya ayat ini sekaligus menjadi bantahan atas opini kafir Quraisy. Tentunya, ini sekaligus memberi kejelasan yang amat jelas tentang kebenaran atas kenabiannya.
Keutamaan Membaca Surah Yasin
Sebagai muslim yang sejati, tentu surah ini sangat spesial. Pasalnya, ini menjadi surat yang mana menunjukkan kebenaran atas kerasulan Nabi Muhammad.
Melantunkannya tentu berpahala. Di samping itu, merutinkan bacaan surah sangatlah dianjurkan. Apalagi, ada fadilah surat Yasin yang bisa didapatkan oleh pengamalnya.
Nabi Muhammad pernah bersabda. Setiap segala sesuatu itu memiliki hati (inti). Inti dari Alqur’an adalah Yasin. Siapa saja yang membacanya, maka Allah akan mencatat baginya pahala membaca Alqur’an sebanyak 10 kali.
Sungguh besar keutamaannya sehingga bacaan ini dilipat gandakan pahalanya. Seorang muslim yang rajin melantunkan hingga memahami isinya jelas mendapatkan pahala yang sangat besar.
Pembacaannya dianjurkan hingga berulang kali. Sebagaimana sabda Nabi yang menganjurkan agar memperbanyak dalam membaca surah ini. Sebab, terdapat banyak sekali kekhususan yang ada di dalamnya.
Salah satu fadilahnya ialah memudahkan dalam sakaratul maut. Ketika seorang muslim mendekati sakaratul maut, keluarganya disarankan untuk melantunkan surah.
Dengan melantunkannya, turunlah Malaikat sesuai bilangan surah. Bahkan, satu huruf diwakili oleh 10 Malaikat yang memintakan rahmat dan ampunan.
Malaikat ini akan terus berada di samping seseorang. Mulai dari saat sakaratul Maut, saat dimandikan, hingga diantarkan ke liang kubur.
Fadilah lainnya ialah bisa mempermudah kesulitan. Kemudian, bisa menghilangkan ketakutan dan kelaparan. Tentunya, niatkan untuk mencari Ridlo dan pertolongan sehingga Allah akan menurunkan pertolongan.
Ingatlah, selagi seseorang dekat dengan Allah, maka tidak ada kesusahan yang menghampirinya. Setiap kesulitan akan lenyap, dan seseorang akan dipenuhi dengan kemudahan. Itulah kurang lebih fadilah surat Yasin yang mana menjadi pengukuh kenabian sekaligus menjadi sarana untuk mempermudah segala urusan.