Secara bahasa, iman berarti membenarkan. Sementara menurus syariat Islam, iman adalah mengakui secara lisan, membenarkan dengan hati, dan mengamalkannya dengan perbuatan. Umat muslim mengenal adanya rukun iman sebagai pilar keimanan yang harus dimiliki. Terdapat enam poin dalam rukun iman yang perlu diketahui dan diyakini oleh seluruh umat Islam.
Keenam rukun iman ini juga biasa dipelajari dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam di Hasana sejak usia kanak-kanak. Rukun iman, berisi iman kepada Allah, iman kepada malaikat Allah, Iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Nabi dan Rasul Allah, iman kepada hari akhir/hari kiamat, dan terakhir iman kepada Qadha’ dan Qadar. Salah satu dari enam poin rukun iman adalah iman kepada malaikat, apa maknanya?
Iman Kepada Malaikat
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang berasal dari cahaya. Malaikat merupakan utusan Allah yang taat, patuh, dan tidak pernah membangkang terhadap perintah Allah. Jadi, beriman kepada malaikat artinya meyakini dengan sepenuh hati, bahwa Allah menciptakan malaikat sebagai makhluk yang diutus untuk melaksanakan perintah-Nya.
Beriman kepada malaikat yang dimaksud bukan hanya sekadar mempercayai bahwa malaikat ada dan benar keberadaannya, melainkan juga harus diikuti dengan perilaku atau mengamalkan dengan perbuatan yang mencerminkan keimanan pada malaikat. Mungkin sedikit membingungkan seperti apa yang dimaksud dengan perilaku beriman kepada malaikat Allah. Berikut kami berikan penjelasannya.
Contoh perilaku beriman kepada malaikat yang pertama adalah menaati perintah Allah dan Rasul-Nya, serta menjauhi pula larangan-Nya. Sebab, tidak akan mungkin seseorang dianggap beriman kepada malaikat Allah, sedangkan ia sendiri tidak taat pada perintah Allah dan Rasul-Nya, serta tidak menjauhi segala larangan-Nya. Malaikat saja takut terhadap larangan dan taat terhadap perintah Allah.
Perilaku yang kedua adalah selalu menghindari perbuatan dosa. Memiliki keimanan kepada malaikat Allah bisa tercermin dari perilakunya yang selalu berusaha menjauhkan diri sendiri dan bahkan orang lain dari perbuatan dosa. Sebab, ia tahu, bahwa selalu ada malaikat yang akan mencatat perbuatan dosanya dan hal tersebut akan menjadi pemberatnya di akhirat kelak.
Ketiga, selalu mendoakan kebaikan pada diri sendiri maupun orang lain. Orang yang beriman kepada malaikat Allah akan selalu melakukan hal ini, karena mereka tahu malaikat pun akan selalu mendoakan kebaikan yang mereka lakukan. Hal ini juga termasuk mendoakan kebaikan pada diri sendiri dan orang lain, serta rajin menyempurnakan ibadah.
Perilaku keempat, mereka yang memperbanyak shalawat di mana pun dan kapan pun berada. Rasul pernah memberitahukan pada para sahabatnya, bahwa orang-orang yang rajin atau sering bershalawat, maka ia akan senantiasa mendapatkan doa dari para malaikat yang mengiringinya. Shalawat juga akan menyelamatkannya dari siksa kubur dan api neraka.
Kelima, menjenguk dan mendoakan orang yang sakit agar lekas diberikan kesembuhan oleh-Nya. Orang yang rajin menjengkuk kerabat yang sedang tertimpa musibah, seperti sakit, merupakan tanda beriman kepada malaikat Allah. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat yang akan bershalawat kepadanya kapan saja.”
Itulah beberapa contoh perilaku yang menunjukkan seseorang beriman kepada malaikat Allah SWT. Hal ini perlu dipelajari sebagai Pendidikan Agama Islam yang dasar. Sebab, dengan selalu menjaga perilaku tersebut di atas, maka keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT juga akan semakin bertambah. Rasa syukur dan ikhlas dalam beribadah pun akan selalu tumbuh.